Panduan untuk Mengenal Berbagai Jenis Gula

Macam-macam Gula

Dari mulai kastor sampai icing, brown sampai palm, gula  kita gunakan dalam berbagai hidangan. Gunakan panduan ini untuk mengenal dunia manis pergulaan.  

Gula Putih (gula umum)

Ini ini ada di dapur dan  meja kita setiap hari. Bentuknya berupa biji-bijian kecil dengan ukuran kira-kira 0,5 mm. Gula putih  memiliki banyak kegunaan, sebagai gula meja untuk memaniskan kopi atau the. Terdapat dalam kue dan roti atau dipakai  untuk menghias kue kering.

Gula Kastor

Gula ini paling disukai oleh para pembuat kue. Itu karena butirannya yang ultra halus, berukuran sekitar 0,35 mm. Partikel halus ini lebih cepat larut dibandingkan gula putih biasa. Dan tepinya  yang tajam dapat menganginkan adonan sehingga mereka mudah dipotong melalui partikel lemak. Partikel  halus juga lebih mudah larut dalam kocokan putih telur dan mencegah tekstur kasar pada kue.

Gula Icing

Ini gula terbaik untuk membuat icing. Sebagai tambalan pemanis atau menyembur diatas permukaan, membuat makanan penutup tampak lebih cantik dan mengundang selera.  Biasanya icing adalah gula ini  'murni' yang tidak memiliki zat aditif. Biasanya juga tersedia sebagai 'campuran gula icing' , yang dicampur dengan sedikit tepung jagung untuk mencegah pengentalan. Namun jangan gunakan  gula icing campuran ini untuk dekorasi kue sebab tepung jagung yang digunakan dalam campuran akan menyerap semua kelembaban  dalam kue dan membuat icing akhirnya berjamur.

Brown Sugar

Brown sugar dibuat dari gula kristal yang dilapisi  oleh molase, semacam sirup berwarna coklat. Semakin gelap gulanya , semakin banyak molasenya, dan semakin kuat citra rasa caramelnya. Brown Sugar memiliki keistimewaan dari gula putih. Dia mempertahankan kelembaban kue lebih lama sehingga amat disukai dalam pembuatan kue. Yang berarti produk akhir tetap segar lebih lama.

Gula Muscovado

Bila brown sugar adalah partikel gula biasa yang disemprot oleh cairan molase, gula muscovado terbuat dari nira tebu yang diuapkan dengan bentuk lebih kasar dari gula pasir biasa. Biasanya diproses secara alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya yang sering digunakan untuk membuat gula dari jenis lain. Menurut beberapa merek, gula ini kaya nutrisi dan tetap mempertahankan semua mineral dan vitamin alama yang terdapat dalam nira tebu. Di Negara-negara yang bukan penghasil palm sugar, gula ini sering disebut sebagai  alternatif yang sehat sebagai pemanis. Seperti brown sugar, warna gula ini ada yang coklat muda dan ada pula yang coklat gelap. Gunakan sebagai pengganti brown sugar.

Gula Demerara

Ini tipe lain dari gula alami. Gula  Demerara juga  tidak dimurnikan dan terbuat dari nira tebu yang diuapkan. Gula ini memiliki kristal emas besar yang sering dicuci dengan alkohol untuk membuat mereka tampak mengkilap. Kristal besar gula Demerara larut perlahan, membiarkan rasa butterscotch dari sirup tebu alami terasa sampai tetes terakhir, dan membuat mereka pasangan sangat populer bagi kopi. Warna keemasan dan rasa molase dari Demerara juga membuatnya disukai untuk membuat kue, di mana partikel besar memberikan rasa crunchy pada cake, kue dan biskuit.

Palm Sugar

Palm Sugar ( Gula aren dan Kelapa)

Tidak seperti jenis gula lain yang terbuat dari tebu, palm sugar berasal dari beberapa jenis pohon. Yang paling umum berasal dari  aren (arenga pinnata), kelapa, nipah dan siwalan. Nira (getah) dikumpulkan lalu direbus untuk membuat sirup atau dikristalkan untuk membuat gula semut dan gula aren cetak. Warna coklatnya juga bervariasi, dari terang sampai gelap. Ini termasuk jenis gula alami. Beberapa merek di pasar Indonesia memeliki sertifikat organik untuk membuktikan bahwa produk palm sugar mereka tidak melibatkan unsur-unsur kimia berbahaya.

Arenga Organic Palm Sugar. 
Alternatif Pemanis Pengganti Gula
Bacaan dan Foto